Artikel Populer
-
DR. HM. Afifuddin Dimyathi, Lc, MA. Gus Awis Jombang, 7 Mei 1979 Nama Ayah : KH. A. Dimyathi Romly Nama Ibu : Hj. M...
-
Asrama Hidayatul Quran ini merupakan salah satu asrama dari ke-17 asrama yang ada di Pondok Pesantren Darul yang terkenal dengan Keasrian, K...
-
Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di m...
-
KH. Hanan Ma'shum \ Dilahirkan di Rejoso 7 Oktober 1940, adalah putra kedua KH. Ma’soem Cholil. Beliau tidak jauh beda dengan putra k...
-
A rab Saudi sedang membuat rancangan pembangunan jalur monorel yang akan menghubungkan kota Makkah, Mina, Muzdalifah dan Arafah. Fasilitas ...
Formulir Kontak
Blog Archive
-
2012
(31)
- Desember(1)
- April(1)
- Maret(6)
- Februari(1)
-
Januari(22)
- Galeri Asrama
- Garis Edar dalam Alquran
- Pergerakan Gunung dalam Alquran
- Tanda Pengenal Manusia Pada Sidik Jari
- Pemisahan Langit dan Bumi dalam Alquran
- Penciptaan Alam Semesta
- Mukjizat Tidur
- Bumi yang Bulat dalam Alquran
- Fungsi Gunung dalam Alquran
- Pembentukan Hujan
- Angin dan Penyerbukan dalam Alquran
- Klorofil dalam Alquran
- Kelahiran Manusia
- Informasi mengenai masa depan dalam alquran
- Mukjizat Alquran : Tumbuhan yang makan Serangga
- Manfaat ASI dalam Alquran
- Sarang dan Makanan Lebah dalam Alquran
- Kehidupan Sosial Semut dalam Alquran
- AlQuran dapat merangsang tingkat IQ anak
- Biografi Ibnu Sina
- RIM Andalkan Android untuk Melariskan Playbook
- Data Santri
- 2011 (2)
- 2010 (15)
- 2009 (12)
- 2008 (1)
Kamis, 19 Januari 2012
Sarang dan Makanan Lebah dalam Alquran
Oleh: DR Abdul Basith Jamal & DR Daliya Shadiq Jamal
Sebagaimana kita ketahui, lebah merupakan binatang yang dikelompokkan ke dalam binatang jenis serangga (hymenoptera). Karena keunikannya, lebah telah banyak diteliti oleh para ilmuwan.
Di antaranya berkenaan dengan struktur sosial yang berlaku di tengah-tengah mereka, kelompok-kelompok lebah yang terdapat di kerajaan lebah yang berinterkasi secara menakjubkan, mekanisme kehidupan mereka berdasarkan fungsi fisiologisnya, cara lebah dalam beradaptasi dengan lingkungannya dan cara mereka dalam menentukan tempat yang akan dijadikan sebagai sarangnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, para ilmuwan menyimpulkan bahwa lebah lebih menyukai tempat yang tenang untuk digunakan sebagai sarangnya. Yaitu tempat yang tidak dihuni oleh binatang lain yang dapat membahayakan kehidupan mereka, seperti gunung, khususnya pada bagian puncak, rongga atau lubang yang terdapat pada pepohonan dan di gubuk-gubuk yang telah ditinggalkan manusia.
Penelitan juga membuktikan bahwa lebah termasuk binatang yang memiliki banyak sumber makanan. Di antaranya lebah bisa mengambil makanannya dari berbagai sari bunga yang memberinya kekuatan bagi daya tahan tubuhnya. Ketika satu bunga sudah mulai layu, lebah akan pindah ke bunga selanjutnya untuk menghisap sarinya, sehingga ia dapat terus mempertahankan hidupnya.
Bukti di atas kita dapatkan juga dalam Alquran yang telah meringkasnya dalam ungkapan yang singkat. Padahal di negara Arab, di mana Alquran diturunkan, tidak terdapat lebah karena tidak adanya lingkungan yang cocok untuk mereka tempati. Karenanya, bagi orang Arab akan sulit untuk memberikan penjelasan tentang apa yang tidak mereka ketahui dan tidak mereka lihat.
Namun Nabi Muhammad SAW dengan wahyu yang diterimanya dari Allah SWT telah menjelaskannya secara tepat. Hal ini membuktikan bahwa Alquran, bukan karangan Muhammad SAW. Akan tetapi wahyu dari Allah SWT yang telah menciptakannya dan menciptakan semua apa yang terdapat di dunia ini.
Dalam ayat 68-69 surah An-Nahl Allah SWT berfirman: "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian, makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar, minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia."
Sebagaimana kita ketahui, lebah merupakan binatang yang dikelompokkan ke dalam binatang jenis serangga (hymenoptera). Karena keunikannya, lebah telah banyak diteliti oleh para ilmuwan.
Di antaranya berkenaan dengan struktur sosial yang berlaku di tengah-tengah mereka, kelompok-kelompok lebah yang terdapat di kerajaan lebah yang berinterkasi secara menakjubkan, mekanisme kehidupan mereka berdasarkan fungsi fisiologisnya, cara lebah dalam beradaptasi dengan lingkungannya dan cara mereka dalam menentukan tempat yang akan dijadikan sebagai sarangnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, para ilmuwan menyimpulkan bahwa lebah lebih menyukai tempat yang tenang untuk digunakan sebagai sarangnya. Yaitu tempat yang tidak dihuni oleh binatang lain yang dapat membahayakan kehidupan mereka, seperti gunung, khususnya pada bagian puncak, rongga atau lubang yang terdapat pada pepohonan dan di gubuk-gubuk yang telah ditinggalkan manusia.
Penelitan juga membuktikan bahwa lebah termasuk binatang yang memiliki banyak sumber makanan. Di antaranya lebah bisa mengambil makanannya dari berbagai sari bunga yang memberinya kekuatan bagi daya tahan tubuhnya. Ketika satu bunga sudah mulai layu, lebah akan pindah ke bunga selanjutnya untuk menghisap sarinya, sehingga ia dapat terus mempertahankan hidupnya.
Bukti di atas kita dapatkan juga dalam Alquran yang telah meringkasnya dalam ungkapan yang singkat. Padahal di negara Arab, di mana Alquran diturunkan, tidak terdapat lebah karena tidak adanya lingkungan yang cocok untuk mereka tempati. Karenanya, bagi orang Arab akan sulit untuk memberikan penjelasan tentang apa yang tidak mereka ketahui dan tidak mereka lihat.
Namun Nabi Muhammad SAW dengan wahyu yang diterimanya dari Allah SWT telah menjelaskannya secara tepat. Hal ini membuktikan bahwa Alquran, bukan karangan Muhammad SAW. Akan tetapi wahyu dari Allah SWT yang telah menciptakannya dan menciptakan semua apa yang terdapat di dunia ini.
Dalam ayat 68-69 surah An-Nahl Allah SWT berfirman: "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian, makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar, minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia."
Labels:
Furqon
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Saran anda adalah hal yang terbaik bagi kami !!